Mentan Amran ke Pengusaha yang Permainkan Harga Pangan: Saya Vertigokan!

Gebrakan Mentan Amran Sulaiman: “Haramkan” Spekulan Mainkan Harga Pangan Jelang Nataru 2025!

JAKARTA – Mentan Amran  sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, mengeluarkan peringatan keras bagi para pelaku usaha dan spekulan yang mencoba mencari keuntungan tidak wajar menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Mentan Amran

Amran menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan ruang bagi siapa pun yang mencoba mengganggu stabilitas stok dan harga pangan nasional.

“Jangan coba-coba permainkan harga untuk mengambil keuntungan yang tidak wajar. Kami tidak akan segan. Jika tidak tegas, pemerintah yang dihujat rakyat,” tegas Amran dalam keterangan resminya, Kamis (18/12/2025).


Ancaman “Vertigo” Bagi Pelaku Usaha Nakal

Ada yang unik dalam pernyataan Mentan kali ini. Ia menggunakan istilah “Vertigo” sebagai analogi tekanan berat yang sering dirasakan pemerintah saat harga pangan bergejolak. Namun, tahun ini Amran membalikkan ancaman tersebut.

“Aku tidak mau terulang. Siapa yang menaikkan harga secara tidak wajar, dia yang akan aku ‘vertigokan’,” ujar Amran dengan nada bicara lugas.

Istilah ini menjadi sinyal bahwa Satgas Pangan Polri tidak akan sekadar melakukan imbauan, tetapi juga tindakan hukum yang tegas bagi pelaku penimbunan atau spekulasi harga.


Intisari Berita: Strategi 3 Pilar Amankan Pangan Nataru

Untuk menarik minat pembaca dan memberikan gambaran utuh, berikut adalah poin-poin krusial yang perlu diketahui:

  1. Pengawasan Berlapis Satgas Pangan: Brigjen Pol Ade Safri Simanjuntak memastikan jajaran Satgas Pangan Polri di seluruh daerah fokus pada praktik penimbunan yang sering terjadi di gudang-gudang distribusi menjelang akhir tahun.

  2. Komitmen Lintas Asosiasi: Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini asosiasi perunggasan, telur, importir daging sapi, hingga perberasan telah menandatangani komitmen untuk patuh pada Harga Eceran Tertinggi (HET).

  3. Intervensi Stok Cadangan: Pemerintah akan mempercepat distribusi beras medium dan premium ke wilayah-wilayah zona merah yang rawan kenaikan harga guna menyeimbangkan suplai dan permintaan.


Daftar Harga Pangan Resmi: Jangan Sampai Tertipu!

Berdasarkan Keputusan Kepala Bapanas No. 299/2025 dan Perbadan No. 6/2024, masyarakat dihimbau untuk memperhatikan acuan harga berikut agar terhindar dari permainan harga pedagang nakal:

1. Beras (HET per Kilogram)

Komoditas Zona 1 (Jawa, Bali, Sulawesi, dkk) Zona 2 (Sumatera, Kalimantan, NTT) Zona 3 (Maluku, Papua)
Beras Medium Rp13.500 Rp14.000 Rp15.500
Beras Premium Rp14.900 Rp15.400 Rp15.800

2. Protein Hewani & Bumbu Dapur (HAP Nasional)

  • Telur Ayam Ras: Rp30.000 /kg

  • Daging Ayam Ras: Rp40.000 /kg

  • Daging Sapi Segar (Paha Depan): Rp130.000 /kg

  • Daging Sapi Segar (Paha Belakang): Rp140.000 /kg

  • Daging Kerbau Beku: Rp80.000 /kg

  • Cabai Rawit Merah: Rp40.000 – Rp57.000 /kg


Analisis: Mengapa Stabilitas Harga Pangan Begitu Krusial?

Kenaikan harga pangan di akhir tahun bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga sosial. Inflasi pangan yang tidak terkendali dapat menurunkan daya beli masyarakat di tengah perayaan hari besar. Dengan sinergi antara Kementan, Bapanas, dan Polri, diharapkan perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 berjalan kondusif tanpa ada “vertigo” massal akibat harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi.

kadobet

seancorcoranart.com

Wali Kota Muslim AS Mamdani Boikot Starbucks, Ada Apa?

Seruan Boikot Starbucks Menggema: Walikota Terpilih NYC Dukung “Pemberontakan Cangkir Merah”

Intisari Berita (SEO Friendly Snippet)

Walikota Terpilih New York City (NYC) Zohran Mamdani secara terbuka menyerukan boikot Starbucks sebagai bentuk solidaritas terhadap Red Cup Rebellion, aksi mogok kerja barista besar-besaran di seluruh Amerika Serikat. Mogok yang bertepatan dengan Red Cup Day ini dipicu oleh tuduhan Praktik Buruh Tidak Adil (ULP) dan penolakan perusahaan untuk bernegosiasi kontrak kerja yang adil dengan Serikat Pekerja Starbucks (Starbucks Workers United). Cari tahu dampak seruan boikot ini dan tuntutan para pekerja.

mamdani


Zohran Mamdani, Demokrat Sosialis, Pimpin Seruan Boikot Starbucks

Zohran Mamdani, Wali Kota Terpilih New York City yang dikenal sebagai politisi Demokrat Sosialis, mengambil sikap tegas dengan meminta masyarakat memboikot kedai kopi raksasa Amerika Serikat, Starbucks. Seruan ini dilontarkan pada Jumat waktu setempat, bertepatan dengan aksi mogok kerja yang sedang berlangsung di berbagai kota.

Mamdani menyatakan dukungannya terhadap gerakan Serikat Pekerja Starbucks (Starbucks Workers United) yang melancarkan mogok kerja Praktik Buruh Tidak Adil (Unfair Labor Practices/ULP Strike). Melalui unggahannya di media sosial, ia mendesak warga New York dan pendukung di seluruh AS untuk menghindari Starbucks hingga negosiasi kontrak mencapai kesepakatan.

“Selama para pekerja mogok, saya tidak akan membeli Starbucks, dan saya meminta Anda untuk bergabung dengan kami. Bersama-sama, kita bisa mengirimkan pesan yang kuat: Tidak ada kontrak, tidak ada kopi,” tulis Mamdani, menekankan bahwa boikot adalah alat yang kuat untuk menekan manajemen perusahaan.


“Red Cup Rebellion”: Aksi Mogok Barista Terbesar di Hari Tersibuk Starbucks

Aksi mogok kerja yang didukung Mamdani ini secara simbolis dijuluki oleh serikat pekerja sebagai “Pemberontakan Cangkir Merah” (Red Cup Rebellion). Pemilihan waktu mogok ini bukanlah kebetulan. Aksi ini sengaja dilancarkan berbarengan dengan “Red Cup Day”, salah satu hari penjualan tahunan Starbucks yang paling ramai dan menguntungkan.

Strategi ini bertujuan untuk memaksimalkan dampak finansial dan publisitas terhadap perusahaan, sebagai respons atas apa yang dituduhkan serikat pekerja sebagai penolakan perusahaan untuk bernegosiasi dengan itikad baik.

Mogok yang dimulai pada Kamis lalu ini dilaporkan melibatkan lebih dari seribu barista di puluhan kota di AS. Hal inimenyebabkan serikat memperingatkan bahwa ini bisa menjadi ULP strike terlama dan terbesar dalam sejarah Starbucks jika tuntutan tidak dipenuhi.


 Tuntutan Utama Pekerja: Kontrak yang Adil dan Diakhirinya ULP

Inti dari “Red Cup Rebellion” adalah tuntutan para pekerja untuk mendapatkan kontrak kerja yang adil. Pekerja dan perbaikan kondisi kerja yang lebih baik.

Serikat Pekerja Starbucks menuduh pihak manajemen melakukan Praktik Buruh Tidak Adil (ULP), yang mencakup tuduhan menolak bernegosiasi secara serius. Para barista menuntut kesepakatan kontrak yang sah dan perbaikan yang signifikan dalam lingkungan kerja mereka. Hingga saat ini, tuntutan ini belum dipenuhi, yang memicu aksi mogok berskala nasional.

Seruan boikot dari tokoh publik seperti Zohran Mamdani diharapkan dapat meningkatkan tekanan. Hal ini membuat konsumen pada Starbucks agar segera duduk di meja perundingan. Serta mencapai kesepakatan kontrak yang memuaskan tuntutan para pekerja.

kadobet

globaldefenceforum.com

Bahlil Mengingatkan Pengusaha Hipmi Jangan Hambat Hilirisasi RI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan peringatan tegas kepada para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) agar tidak menghambat program hilirisasi Indonesia yang menjadi prioritas pemerintah.

pengusaha hipmi

Dalam acara HIPMI-Danantara Business Forum 2025 yang digelar di Jakarta pada Senin (20/10/2025), Bahlil menyoroti adanya sejumlah oknum yang berupaya mengganggu kelancaran program hilirisasi nasional. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena masih banyak pihak yang “terlena” dengan ekspor komoditas mentah, sehingga enggan beralih ke hilirisasi.

“Ini yang gak boleh terjadi pada keadaan HIPMI. Karena HIPMI itu terpatri jiwa nasionalisme dan kedaulatan. Jangan sampai ada anggota HIPMI yang menjadi bagian dari oknum yang menghambat hilirisasi,” tegas Bahlil.

Hilirisasi Jadi Fokus Pemerintahan Prabowo Subianto

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa program hilirisasi sumber daya alam (SDA) adalah bagian dari visi besar pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa dirinya bersama Rosan Roeslani, sebagai perwakilan pemerintah, akan tetap konsisten dalam memperjuangkan kebijakan tersebut demi keadilan ekonomi nasional.

“Saya yakin banyak yang tidak suka dengan hilirisasi. Tapi saya tidak akan pernah mundur sejengkal pun. Ini perintah Presiden, dan ini demi kepentingan bangsa,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Dukungan Nasionalisme dan Visi Kebangsaan dari HIPMI

Sebagai mantan Ketua Umum HIPMI, Bahlil menegaskan bahwa organisasi ini memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia berharap HIPMI tetap menjadi garda depan dalam mendukung program-program pemerintah. Hal ini termasuk hilirisasi yang berdampak langsung pada peningkatan nilai tambah ekonomi nasional. nada4d

“Di HIPMI saya belajar banyak tentang visi dan cita-cita kebangsaan. Jadi, apapun yang saya lakukan hari ini, dasarnya adalah untuk rakyat dan kemajuan Indonesia,” jelasnya.

Tantangan dari Dalam dan Luar Negeri

Bahlil juga mengungkapkan bahwa tantangan dalam menjalankan program hilirisasi. Tantangan tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari banyak negara lain yang merasa terganggu dengan kebijakan tersebut. Meski demikian, ia menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh mundur dan harus terus memperjuangkan kedaulatan ekonomi melalui hilirisasi. nada4d


Kesimpulan

Program hilirisasi Indonesia menjadi salah satu prioritas utama dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk menghentikan ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah dan meningkatkan nilai tambah komoditas nasional. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa dukungan dari pengusaha muda, khususnya HIPMI. Hal ini seterusnya  sangat krusial dalam menyukseskan program strategis ini demi kepentingan bangsa dan negara.

Slot Daftar

eleanor-lyons.com

Kebun Binatang Ini Minta Sumbangan Hewan Peliharaan untuk Pakan Singa

Sumbangan Hewan Peliharaan, Sebuah kebun binatang di Denmark bernama Aalborg meminta masyarakat mendonasikan hewan peliharaan yang tak lagi mereka inginkan untuk pakan hewan predator.- Hewan peliharaan yang bisa disumbangkan termasuk marmut, kelinci, ayam, bahkan kuda. Pihak kebun binatang menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meniru rantai makanan alami serta meningkatkan kesejahteraan satwa karnivora yang ada di fasilitas tersebut.

Sumbangan Hewan Peliharaan

Kebun Binatang Ini Minta Sumbangan Hewan Peliharaan untuk Pakan Singa –  Pihak kebun binatang juga menyatakan bahwa hewan-hewan sumbangan akan dieutanasia secara perlahan oleh staf terlatih sebelum disajikan sebagai makanan. Kebun binatang Aalborg merupakan rumah bagi predator karnivora seperti singa Asia, lynx Eropa, dan harimau Sumatra. Pernyataan kebun binatang ini memicu perdebatan sengit di dunia maya. Beberapa orang memprotes gagasan mengubah hewan peliharaan menjadi mangsa, sementara yang lain memuji upaya kebun binatang untuk mempertahankan perilaku makan alami.

Kebun Binatang Ini Minta Sumbangan Hewan Peliharaan untuk Pakan Singa

Aalborg Zoo di Denmark baru-baru ini menghebohkan dunia dengan kebijakan barunya yang mengundang masyarakat untuk mendonasikan hewan peliharaan yang tak lagi diinginkan sebagai pakan bagi predator seperti singa dan harimau. Hewan peliharaan yang dimaksud meliputi marmut, kelinci, ayam, hingga kuda. Kebijakan ini menuai pro dan kontra, dengan banyak pihak mempertanyakan etika, namun juga di sisi lain didukung oleh argumentasi kesejahteraan satwa liar.

Latar Belakang: Mengapa Kebun Binatang Meminta Sumbangan Hewan Peliharaan?

Menurut pernyataan resmi dari pihak Aalborg Zoo, kebijakan ini bertujuan untuk:

  • Mensimulasikan rantai makanan alami di alam liar.

  • Memberikan pakan yang lebih sesuai dengan kebutuhan biologis predator karnivora.

  • Mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan hewan predator melalui perilaku berburu alami.

Di alam liar, predator seperti singa dan harimau memangsa hewan hidup sebagai bagian dari siklus ekosistem. Namun, di kebun binatang, mereka sering diberi pakan berupa daging potong yang minim tantangan. Aalborg Zoo berpendapat bahwa pemberian hewan utuh, termasuk bulu, tulang, dan organ dalam, membantu menstimulasi naluri alami dan memberikan nutrisi yang lebih lengkap.

Hewan Apa Saja yang Bisa Didonasikan?

Aalborg Zoo menerima sumbangan hewan peliharaan dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Marmut

  • Kelinci

  • Ayam dan unggas lainnya

  • Domba

  • Kuda (dalam kondisi khusus dan sesuai regulasi)

Hewan-hewan ini harus diserahkan dalam kondisi sehat dan diproses secara sesuai sebelum diberikan kepada predator. Dalam banyak kasus, hewan-hewan ini tidak langsung dilemparkan hidup-hidup ke kandang singa, melainkan disembelih terlebih dahulu untuk menghindari penderitaan yang tidak perlu.

Kontroversi Etika: Antara Kesejahteraan Satwa dan Sensitivitas Publik

Kebijakan ini memunculkan perdebatan tajam di kalangan masyarakat dan pemerhati satwa. Berikut adalah dua sudut pandang yang berkembang:

Pihak yang Mendukung

  • Mendekatkan manusia pada realitas rantai makanan alami.

  • Memberikan pakan segar dan alami yang lebih bergizi bagi karnivora.

  • Mengurangi limbah hewan peliharaan yang tak diinginkan dan mencegah penelantaran liar.

Pihak yang Menentang

  • Dikhawatirkan mendorong devaluasi terhadap hewan peliharaan sebagai “sekadar makanan.”

  • Dapat menimbulkan trauma emosional bagi pemilik yang merasa bersalah.

  • Resiko penanganan hewan tidak sesuai standar kesejahteraan.

Kelompok pecinta hewan banyak yang mengecam kebijakan ini karena dianggap tidak manusiawi, meski pihak Aalborg Zoo menegaskan bahwa seluruh proses didasarkan pada prinsip kesejahteraan hewan dan diawasi oleh otoritas kesehatan hewan setempat.

Kebijakan Serupa di Negara Lain

Praktik pemberian hewan utuh sebagai pakan sebenarnya bukan hal baru di dunia konservasi satwa liar. Beberapa kebun binatang dan pusat konservasi di Eropa, seperti di Belanda dan Jerman, juga menerapkan kebijakan serupa, meskipun sering kali dilakukan secara tertutup karena khawatir akan respons publik.

Di Indonesia, kebijakan ini bisa dianggap sangat kontroversial dan berpotensi menimbulkan protes besar dari masyarakat. Namun, di Denmark yang memiliki pendekatan pragmatis terhadap konservasi alam, kebijakan ini dianggap sebagai bagian dari pendidikan ekologi yang realistis.

Perspektif Ahli: Apa Kata Pakar Etologi?

Dr. Henrik Madsen, seorang ahli etologi (ilmu perilaku hewan) dari University of Copenhagen, menyatakan bahwa:

“Memberikan pakan utuh kepada predator besar di kebun binatang bukan hanya soal nutrisi, tetapi juga tentang kesehatan mental satwa. Singa yang mendapatkan tantangan berburu walau dalam lingkungan terkendali cenderung menunjukkan perilaku alami yang lebih sehat.”

Namun, Madsen juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar kebijakan seperti ini tidak disalahpahami sebagai tindakan “kejam,” melainkan sebagai bagian dari siklus alami yang selama ini tersembunyi dari pandangan publik.

Edukasi Publik: Upaya Membuka Tabir Ekosistem Nyata

Aalborg Zoo mengklaim bahwa kebijakan ini juga bertujuan sebagai sarana edukasi masyarakat, terutama anak-anak, tentang realitas ekosistem dan rantai makanan. Di zaman modern, banyak orang yang terputus dari pemahaman tentang bagaimana proses alami berlangsung di alam liar.

Program-program edukasi di kebun binatang tersebut sering kali mengajarkan konsep “circle of life” dengan cara yang interaktif dan realistis. Namun, mereka juga menyadari bahwa transparansi ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai sensitivitas pengunjung.

Statistik: Seberapa Banyak Hewan yang Disumbangkan?

Meski pihak Aalborg Zoo tidak mempublikasikan data rinci, menurut laporan media lokal, kebun binatang tersebut menerima sekitar:

  • 20-30 ekor kelinci per bulan.

  • 10-15 marmut setiap bulannya.

  • Beberapa ekor ayam dari peternak lokal secara berkala.

Untuk hewan besar seperti kuda, frekuensinya jauh lebih jarang dan proses penyembelihannya dilakukan di fasilitas terpisah yang berlisensi.

Apa Implikasi Kebijakan Ini di Masa Depan?

Kebijakan ini bisa menjadi preseden bagi kebun binatang lain yang ingin meningkatkan kesejahteraan satwa predator mereka secara alami. Namun, di sisi lain, kebun binatang juga harus memikirkan:

  • Strategi komunikasi yang bijak agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

  • Standarisasi prosedur etis dalam menerima sumbangan hewan peliharaan.

  • Memberikan opsi lain bagi pemilik hewan yang tidak ingin hewan peliharaannya dijadikan pakan predator.

Banyak pakar setuju bahwa edukasi publik yang tepat dapat meredam kontroversi dan membuka mata masyarakat tentang realitas kehidupan di alam liar.

Kesimpulan

Kebijakan Aalborg Zoo yang meminta sumbangan hewan peliharaan sebagai pakan bagi singa dan predator lainnya adalah langkah berani yang menantang norma-norma sosial modern. Di satu sisi, kebijakan ini menawarkan solusi ekologis dan meningkatkan kesejahteraan satwa liar di penangkaran. Namun, di sisi lain, ia juga menimbulkan tantangan etis yang membutuhkan komunikasi dan edukasi publik yang sangat hati-hati.

https://beatsbysarz.com/

kadobet

Tags:

Eropa Diam-diam Bersiap Mengkudeta Kopi RI, Dimulai dari Barcelona!

Mengkudeta Kopi RI, Ketika Juan Giráldez menanam kopi di hutan kecil di utara Barcelona beberapa tahun lalu, banyak yang menganggapnya hanya eksperimen – eksotis. Namun iklim yang memanas mengubah segalanya. Kini, pohon arabika yang dulunya tak mungkin bertahan di daratan Catalonia mampu hidup dalam suhu ekstrem dari 8°C di musim dingin hingga 38°C di puncak musim panas. Hal yang sama terjadi di Sisilia. Keluarga Morettino, yang sejak 1990-an mencoba menanam kopi di kebun botani Palermo, akhirnya bisa memanen lebih dari 100 kilogram biji pada 2024, naik lebih dari tiga kali lipat dibanding 2021.

Mengkudeta Kopi RI

Eropa Diam-diam Bersiap Mengkudeta Kopi RI, Dimulai dari Barcelona!Meski beberapa eksperimen berhasil, data terbaru menunjukkan Eropa masih jauh dari status produsen besar. European Coffee Report 2024/2025 mencatat total impor kopi hijau ke kawasan EU27 mencapai 2,89 juta ton pada 2024, naik 9,2% year on year setelah sempat turun pada 2023. Lima negara Jerman, Italia, Belanda, Belgia, dan Spanyol menguasai 83% pintu masuk kopi ke Benua Biru.

Eropa Diam-diam Bersiap Mengkudeta Kopi RI, Dimulai dari Barcelona!

Indonesia telah lama menjadi salah satu pemain utama dalam industri kopi global. Dengan berbagai jenis kopi khas seperti Arabica Gayo, Robusta Lampung, hingga Kopi Toraja, Indonesia tidak hanya menjadi eksportir besar tetapi juga penjaga warisan kopi nusantara yang kaya dan bernilai tinggi. Namun, di tengah gemuruh pasar global, sebuah fenomena diam-diam terjadi: Eropa—khususnya Barcelona—bersiap merebut panggung utama industri kopi dunia, dan potensi Indonesia tengah berada di ujung tanduk.


Barcelona, Pusat Strategis Kudeta Kopi Eropa

Barcelona, kota kosmopolitan di Spanyol yang terkenal dengan budaya kuliner dan inovasi gaya hidupnya, kini menjelma menjadi pusat baru pertumbuhan industri kopi specialty di Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini menjadi tuan rumah berbagai ajang kopi bergengsi seperti Barcelona Coffee Festival dan World of Coffee Europe, ajang yang menghubungkan para pelaku industri dari hulu ke hilir.

Kota ini bukan hanya menyeduh kopi, tapi memetakan arah baru perdagangan, branding, dan standar kualitas kopi untuk Eropa. Banyak kafe third wave coffee di Barcelona kini lebih mengutamakan biji kopi hasil kurasi dari negara-negara di Amerika Latin dan Afrika, perlahan-lahan menggeser dominasi kopi asal Indonesia.


Strategi Eropa: Bukan Hanya Soal Rasa, Tapi Juga Narasi dan Inovasi

Eropa tidak hanya fokus pada kualitas rasa kopi, tetapi juga pada narasi asal-usul kopi, transparansi rantai pasok, dan keberlanjutan. Banyak pelaku industri di Barcelona dan kota Eropa lainnya kini mempopulerkan sistem direct trade, memotong peran eksportir besar dan lebih memilih bekerja langsung dengan petani dari negara produsen. Ini menciptakan tren baru: kopi dengan cerita, bukan sekadar rasa.

Ironisnya, Indonesia yang punya banyak cerita dan budaya tentang kopi, justru tertinggal dalam mengemas narasi tersebut. Kopi Kolombia dan Ethiopia, misalnya, berhasil mencitrakan diri sebagai kopi dengan “identitas” yang kuat di pasar Eropa.


Infrastruktur Eropa Mulai Menggeser Peran Negara Produsen

Beberapa indikator bahwa Eropa tengah “mengkudeta” industri kopi global:

  1. Investasi Besar dalam Riset dan Teknologi Kopi

    • Universitas dan lembaga riset di Eropa kini gencar melakukan riset tentang flavor profiling, fermentasi pascapanen, dan pengembangan strain kopi baru. Hal ini memberi mereka kontrol terhadap standar dan arah pasar.

  2. Dominasi pada Branding dan Marketing Global

    • Produk kopi yang dijual di Eropa seringkali lebih dikenal atas nama roaster Eropa, bukan negara asal kopi. Contohnya, kopi dari Bali atau Sumatera dijual dengan label “Crafted by Copenhagen Coffee Lab” atau “Roasted in Barcelona”, yang memperkuat persepsi bahwa value utama kopi berasal dari Eropa, bukan Indonesia.

  3. Pembangunan Hub Logistik di Pelabuhan Eropa

    • Pelabuhan besar seperti di Rotterdam, Hamburg, dan Barcelona kini menjadi pusat distribusi kopi dunia, yang artinya banyak transaksi besar tak lagi terjadi di pelabuhan negara penghasil.


Posisi Kopi Indonesia: Kaya Potensi, Minim Strategi

Padahal, secara statistik dan potensi:

  • Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

  • Total ekspor kopi Indonesia pada 2023 mencapai lebih dari 400 ribu ton, dengan pasar utama Eropa, Amerika Serikat, dan Asia Timur.

  • Ragam jenis kopi Indonesia menjadi incaran industri specialty coffee dunia karena keunikan profil rasa yang dipengaruhi oleh topografi dan budaya lokal.

Namun demikian, ketergantungan pada eksportir besar dan minimnya inovasi pascapanen di tingkat petani membuat kopi Indonesia kalah bersaing dalam hal branding dan added value. Banyak petani Indonesia bahkan tidak mengetahui bahwa kopi mereka dijual kembali dengan harga berlipat ganda di Eropa.


Barcelona dan Revolusi Industri Kopi Specialty

Mengapa Barcelona menjadi pusat perhatian?

  • Barcelona adalah rumah bagi lebih dari 300 roastery dan kafe specialty, sebagian besar milik start-up muda dengan semangat disruptif.

  • Kota ini mendorong konsep coffee as experience, bukan sekadar produk. Konsumen diajak terlibat dalam proses kurasi, seduhan, hingga asal-usul kopi.

  • Banyak pelaku industri di Barcelona menetapkan standar tinggi terhadap traceability dan metode pengolahan, mendorong lahirnya sistem grading dan sertifikasi baru—yang kadang tidak menguntungkan kopi dari Indonesia karena ketidaksesuaian standar atau birokrasi.


Apa yang Harus Dilakukan Indonesia?

Untuk menghadapi gempuran strategi Eropa, Indonesia harus berbenah dari berbagai lini:

Menguatkan Brand Nasional Kopi Indonesia

Alih-alih membiarkan roaster luar negeri menjadi juru bicara utama, Indonesia perlu mendorong merek lokal menembus pasar global. Program seperti Indonesia Coffee Branding Initiative harus diperluas, dengan dukungan promosi digital dan kolaborasi global.

Digitalisasi Rantai Pasok dan Transparansi

Penggunaan blockchain dan teknologi digital dapat membantu mencatat jejak kopi dari petani hingga konsumen akhir. Ini akan meningkatkan kepercayaan buyer di Eropa dan membuka akses langsung ke pasar.

Pendidikan Petani dan Peningkatan Kualitas Pascapanen

Melalui pelatihan tentang teknik fermentasi, grading, dan manajemen kualitas. Pastinya petani kopi Indonesia bisa meningkatkan posisi tawar di mata pembeli Eropa yang menginginkan kopi dengan standar tertentu.

Menggandeng Diaspora dan Event Internasional

Indonesia harus lebih aktif berpartisipasi dalam event kopi internasional di Eropa, seperti di Barcelona. Peran diaspora Indonesia juga penting sebagai penghubung budaya dan bisnis.


Kesimpulan: Perang Dingin Kopi Telah Dimulai

Barcelona hanya salah satu titik dari peta ambisi besar Eropa dalam mengambil alih panggung utama industri kopi dunia. Dengan strategi narasi, branding, dan teknologi, mereka tidak hanya membeli biji kopi dari negara-negara produsen seperti Indonesia. Hal ini juga mulai mendikte arah dan nilai pasar.

https://heylink.me/kadobetwin

https://frinterprovincial.com/

Tags:

‘Rojali’ Cuma Lihat-Lihat dan Makan di Mal, Beli Barangnya di Online

Cuma Lihat-Lihat, Pengusaha merespons soal fenomena rombongan jarang beli (Rojali) yang sedang marak di mal-mal Indonesia. – Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah mengatakan fenomena ini memang sudah terjadi sejak pandemi Covid-19, di mana ada perubahan pola belanja masyarakat di Indonesia.

Cuma Lihat-Lihat

‘Rojali’ Cuma Lihat-Lihat dan Makan di Mal, Beli Barangnya di OnlineBudi menambahkan, konsumen kini lebih banyak berkunjung ke mall untuk sekadar bertemu rekan dan makan-minum di restoran bersama rekan dan keluarganya, sehingga toko fisik yang besar sudah tidak relevan lagi. “Intinya, mall itu sekarang hanya showroom saja, mereka tetap bakal ke tempat makan, ya untuk melepas lelah setelah lihat-lihat,” tambahnya.

‘Rojali’ Cuma Lihat-Lihat dan Makan di Mal, Beli Barangnya di Online

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah ‘Rojali’—akronim dari “Rombongan Jadi Liat-liat”—kian sering terdengar di dunia ritel dan pusat perbelanjaan. Ini adalah julukan bagi kelompok konsumen yang datang ke mal hanya untuk melihat-lihat dan menikmati fasilitas seperti pendingin ruangan, makan di food court, atau berfoto, tanpa melakukan pembelian langsung di toko fisik.

Namun, bukan berarti mereka tidak belanja sama sekali. Justru sebaliknya, setelah melihat-lihat barang secara langsung, mereka membeli produk tersebut secara online karena harga lebih murah atau promo lebih menarik. Fenomena ini mendapat sorotan dari Ketua Umum HIPPINDO (Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia), Budihardjo Iduansjah, yang menyatakan bahwa pola ini telah berkembang sejak pandemi Covid-19 dan kini menjadi tren yang mengubah wajah ritel nasional.


Perubahan Pola Belanja Pasca Pandemi

1. Adaptasi Digital Konsumen

Pandemi Covid-19 memaksa konsumen untuk beralih ke belanja online demi menghindari keramaian dan menjaga protokol kesehatan. Kebiasaan baru ini rupanya tetap melekat hingga sekarang, bahkan ketika pusat perbelanjaan kembali beroperasi normal.

“Orang-orang sudah terbiasa belanja dari rumah. Bahkan kalau mereka datang ke mal, itu hanya untuk cek fisik produk saja, lalu belanjanya tetap via e-commerce,” ujar Budihardjo dalam wawancaranya.

2. Smart Shopping dan Perbandingan Harga

Konsumen kini lebih cerdas dan kritis. Mereka memanfaatkan toko fisik untuk membandingkan kualitas, ukuran, dan kenyamanan produk—terutama untuk barang seperti sepatu, pakaian, gadget, atau perabot rumah tangga—sebelum membelinya dengan harga lebih murah secara online.

Hal ini diperkuat dengan hadirnya platform perbandingan harga dan diskon yang mudah diakses melalui aplikasi dan situs e-commerce.


Dampak Fenomena ‘Rojali’ terhadap Pusat Perbelanjaan

1. Penurunan Penjualan Toko Fisik

Meskipun tingkat kunjungan ke mal meningkat, penjualan tidak selalu ikut naik. Banyak pemilik toko melaporkan adanya disparitas antara foot traffic dan jumlah transaksi.

2. Efek Domino pada UMKM dan Penyewa Mal

Pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang mengandalkan etalase di pusat perbelanjaan menjadi pihak yang paling terdampak. Mereka harus membayar sewa tempat, menggaji pegawai, serta mengelola operasional harian, namun penjualan tidak sebanding.

3. Ancaman Terhadap Kelangsungan Pusat Perbelanjaan

Jika tren ini terus berlanjut tanpa solusi inovatif, maka dikhawatirkan banyak tenant akan menutup gerainya. Dalam jangka panjang, mal bisa kehilangan daya tariknya sebagai pusat transaksi dan berubah hanya menjadi tempat rekreasi sosial.


Strategi Menghadapi Fenomena ‘Rojali’

1. Kolaborasi Online dan Offline (O2O)

Penerapan model bisnis Online to Offline (O2O) bisa menjadi solusi jitu. Brand bisa memanfaatkan toko fisik sebagai showroom atau titik ambil barang (pick-up point), sementara transaksi tetap dilakukan melalui aplikasi.

2. Program Loyalti dan Diskon Eksklusif

Peritel bisa menarik konsumen untuk membeli langsung di toko fisik dengan memberikan diskon eksklusif, cashback, atau loyalty points yang hanya tersedia untuk pembelian offline.

3. Meningkatkan Pengalaman Belanja di Toko

Konsumen masa kini tidak hanya mencari barang, tetapi juga pengalaman. Toko perlu menyajikan nilai tambah melalui layanan konsultasi langsung, demo produk, atau interaksi yang tidak bisa ditemukan di e-commerce.

4. Mengoptimalkan Teknologi Digital di Mal

Pusat perbelanjaan juga harus bertransformasi digital. Penggunaan aplikasi mal, QR code interaktif, dan integrasi dengan e-wallet atau marketplace dapat memperkuat ekosistem belanja dan menghubungkan pengalaman offline dengan online.


Studi Kasus dan Data Pendukung

Menurut riset dari Katadata Insight Center (2023):

  • Sebanyak 74% konsumen Indonesia menyatakan mereka sering membandingkan harga di toko fisik sebelum membeli produk secara online.

  • 60% responden Gen Z menyebut bahwa mereka lebih suka datang ke mal untuk bersosialisasi dan sekadar menikmati suasana, bukan untuk belanja utama.

  • Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop mengalami lonjakan transaksi barang-barang fashion dan elektronik hingga 30% dalam 2 tahun terakhir, sebagian besar berawal dari kunjungan awal ke toko fisik.


Peran Pemerintah dan Asosiasi Ritel

Ketua HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, juga mendorong agar ada regulasi dan kebijakan fiskal yang mendukung kesetaraan antara ritel fisik dan online. Misalnya dalam hal:

  • Pajak e-commerce yang adil.

  • Insentif digitalisasi untuk UMKM ritel fisik.

  • Dukungan promosi bersama antara mal dan platform digital.

Hal ini bertujuan agar terjadi ekosistem yang sehat, di mana pelaku usaha ritel fisik tidak kalah saing, dan konsumen tetap mendapat manfaat maksimal.


Kesimpulan

Fenomena ‘Rojali’ bukan sekadar tren belanja masa kini, melainkan refleksi dari perubahan mendalam dalam perilaku konsumen Indonesia. Meski terlihat mengancam toko fisik, di sisi lain ini membuka peluang baru bagi dunia ritel untuk berinovasi dan menyelaraskan strategi offline dan online.

Pusat perbelanjaan tidak bisa lagi hanya mengandalkan konsep lama. Mereka perlu menjadi destinasi pengalaman (experiential destination), bukan sekadar tempat transaksi. Sementara brand dan pelaku usaha harus adaptif terhadap preferensi digital konsumen.

kera4d

https://tegobe.com/

Tags:

Ratusan Triliun Di Bawah Tenda, Mark Zuckerberg Sudah ‘Kebelet’

Di Bawah Tenda,  Mark Zuckerberg, CEO Meta, ingin membangun data center secepat mungkin untuk menunjang layanan berbasis kecerdasan buatan – di Instagram, WhatsApp, dan Facebook. Saking buru-burunya, Meta mulai membangun data center di dalam tenda. Pertarungan teknologi AI memang sedang panas-panasnya. Meta adalah salah satu perusahaan yang mengucurkan dana jumbo untuk bertarung dengan Google dan perusahaan pencipta ChatGPT, OpenAI.

Di Bawah Tenda

Ratusan Triliun Di Bawah Tenda, Mark Zuckerberg Sudah ‘Kebelet’Zuckerberg memberikan pernyataan yang bisa mengkonfirmasi pernyataan Patel. Dalam unggahan di Facebook, Zuckerberg menyatakan,”Meta bakal menjadi yang pertama mendirikan 1 GW+ klastersuper online.” Seorang sumber di dekat Meta membenarkan bahwa Meta tengah meningkatkan agresivitas rekrutmennya, bahkan secara personal Mark Zuckerberg menghubungi beberapa kandidat unggulan. Tawaran besar-besaran ini diduga dilakukan untuk membangun dominasi Meta di ranah AI generatif.

Ratusan Triliun Di Bawah Tenda, Mark Zuckerberg Sudah ‘Kebelet’

Dalam dunia teknologi, kecepatan adalah segalanya. Hal ini sangat dipahami oleh Mark Zuckerberg, CEO Meta (induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp). Demi mendukung ambisinya dalam mengembangkan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI), Zuckerberg rela menggelontorkan ratusan triliun rupiah untuk membangun data center. Uniknya, demi mengejar waktu, pembangunan dilakukan di bawah tenda!

Kejar-kejaran dengan Waktu Demi Dominasi AI

Kecerdasan buatan kini menjadi medan pertempuran utama di antara raksasa teknologi dunia. Perusahaan seperti Google, Microsoft, hingga Amazon berlomba-lomba mempercepat pengembangan layanan AI, mulai dari chatbot, fitur pencarian pintar, hingga sistem rekomendasi yang semakin canggih. Tidak mau tertinggal, Meta pun ikut terjun total dalam perlombaan ini.

Mark Zuckerberg mengungkap bahwa kebutuhan komputasi untuk AI sangat besar. AI generatif yang kini diintegrasikan ke Instagram, WhatsApp, dan Facebook membutuhkan server yang super kuat. Data center yang sudah ada dianggap tidak cukup untuk menampung beban kerja AI yang terus meningkat.

“Kami harus bertindak cepat agar tidak tertinggal. Kecepatan menjadi kunci,” ujar Zuckerberg dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Data Center di Bawah Tenda: Strategi Unik dan Cepat

Biasanya, pembangunan data center adalah proyek jangka panjang yang memerlukan perencanaan matang, infrastruktur permanen, dan investasi besar. Namun, Meta memilih pendekatan berbeda: membangun data center di bawah tenda.

Kenapa harus di bawah tenda? Langkah ini diambil untuk mempercepat proses instalasi dan implementasi hardware, tanpa harus menunggu pembangunan gedung permanen selesai. Dengan tenda besar yang sifatnya sementara, para teknisi bisa langsung mulai memasang server, sistem pendingin, dan jaringan listrik tanpa birokrasi konstruksi yang panjang.

Meta juga dikabarkan berencana menghabiskan lebih dari USD 30 miliar (sekitar Rp 480 triliun) hanya untuk infrastruktur tahun ini, sebagian besar di antaranya untuk kebutuhan AI. Angka ini mencerminkan keseriusan Meta dalam mendominasi pasar AI global.

Layanan AI di Instagram, WhatsApp, dan Facebook

Pembangunan data center baru ini bukan tanpa alasan. Meta tengah gencar menanamkan teknologi AI di semua lini layanannya:

  • Instagram: Meta menambah fitur AI untuk membantu pengguna mengedit foto, menulis caption, hingga membuat konten reels secara otomatis.
  • WhatsApp: AI digunakan untuk chatbot bisnis, layanan customer service otomatis, dan fitur terjemahan instan.
  • Facebook: Teknologi AI mendukung rekomendasi feed, mendeteksi konten hoaks, serta mempermudah pembuatan iklan yang lebih tepat sasaran.

Semua fitur tersebut memerlukan kapasitas komputasi luar biasa besar. Tanpa data center yang mumpuni, performa AI bisa terhambat dan berdampak pada pengalaman pengguna.

Perang AI: Tidak Ada yang Mau Kalah

Bukan hanya Meta yang gencar membangun infrastruktur AI. Microsoft, misalnya, baru saja meresmikan data center baru di Iowa, Amerika Serikat, yang khusus mendukung Azure AI. Google juga mengumumkan akan mengalokasikan miliaran dolar untuk memperluas pusat data di Asia Tenggara.

Laporan dari Bloomberg menunjukkan bahwa belanja global untuk infrastruktur AI diperkirakan mencapai USD 200 miliar pada 2025. Angka ini akan terus meningkat seiring bertambahnya aplikasi AI di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, keuangan, hingga pendidikan.

Efisiensi vs Keamanan

Meskipun pembangunan data center di bawah tenda dianggap efisien dari sisi kecepatan, langkah ini juga menuai kritik. Banyak pihak mempertanyakan standar keamanan dan kestabilan sistem yang dibangun di tempat semi permanen.

Data center adalah jantung dari layanan digital, menyimpan data sensitif pengguna, serta menjaga agar layanan tetap berjalan 24/7. Potensi kerentanan dari bangunan yang bersifat sementara bisa menjadi celah keamanan jika tidak diantisipasi dengan baik.

Namun, Meta menegaskan bahwa tenda hanya solusi awal. Setelah infrastruktur inti siap, seluruh sistem akan dipindahkan ke gedung permanen yang sedang dibangun secara paralel. Dengan demikian, kebutuhan mendesak akan kapasitas komputasi bisa langsung terpenuhi, sembari memastikan keamanan jangka panjang.

Pelajaran untuk Dunia Teknologi

Langkah Zuckerberg ini menunjukkan satu hal penting: siapa yang bisa berinovasi cepat, dialah yang akan memimpin. Keputusan membangun data center di bawah tenda menjadi simbol kegigihan Meta untuk tetap relevan dan unggul di tengah kompetisi AI yang sangat ketat.

Di sisi lain, fenomena ini juga memperlihatkan betapa besarnya dana yang dikeluarkan demi teknologi. Dulu, pembangunan data center dianggap sebagai investasi jangka panjang yang lambat. Kini, kecepatan menjadi faktor penentu — bahkan jika harus mengorbankan kenyamanan dan cara konvensional.

Masa Depan AI di Meta

Meta sudah menegaskan bahwa AI akan menjadi fondasi utama perusahaan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Zuckerberg tidak hanya ingin AI memperkuat layanan sosial media, tapi juga mendorong visi jangka panjang Meta untuk membangun metaverse yang sepenuhnya imersif dan cerdas.

Jika strategi ini berhasil, Meta bisa menjadi pemimpin global dalam teknologi AI, menyaingi Google dan Microsoft. Namun, jika gagal, ratusan triliun rupiah yang dihabiskan bisa menjadi bumerang finansial yang berat.

Kesimpulan

Mark Zuckerberg saat ini benar-benar ‘kebelet’ dalam membangun infrastruktur demi AI. Keputusannya untuk mendirikan data center di bawah tenda menjadi bukti nyata bahwa kecepatan adalah segalanya dalam era teknologi modern.

https://christianseifert.net/

https://beatsbysarz.com/

Tags:

Investor Full Senyum, IHSG Sepekan Naik 2,59%

Investor Full Senyum, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menutup perdagangan hari ini, – Jumat (11/7/2025) di zona hijau. Dengan demikian IHSG berhasil mempertahankan reli sejak awal pekan. IHSG ditutup naik 0,6% atau 42,07 poin ke level 7.047,44. IHSG hari ini bergerak di rentang 7.026,49–7.055,8. Sebanyak 345 saham naik, 255 turun, dan 368 tidak bergerak. Mengutip Refinitiv, kesehatan menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi, yakni 1,32%. Kemudian diikuti oleh utilitas 1,09%, industri 1,02%, finansial 0,94%, dan teknologi 0,8%.

Investor Full Senyum

Investor Full Senyum, IHSG Sepekan Naik 2,59%Adapun IHSG kembali menguat seiring dengan saham perbankan yang masih melanjutkan pesta sejak kemarin. Hari ini yang menjadi bintang adalah BMRI yang naik 3,11% ke level 4.970. BMRI pun berkontribusi 13,19 indeks poin terhadap kenaikan IHSG. Lalu ada pula emiten yang masih seumur jagung, CDIA. Emiten tersebut naik 25% hari ini dan menyumbang 2,44 indeks poin.

Investor Full Senyum, IHSG Sepekan Naik 2,59%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan momentumnya di zona hijau sepanjang pekan ini. Ditutup dengan kenaikan 0,6% atau 42,07 poin pada Jumat (11/07), IHSG berada di level 7.047,44, menandai penguatan sebesar 2,59% dalam sepekan terakhir.

Pergerakan pasar yang positif ini menjadi kabar menggembirakan bagi investor, baik institusi maupun ritel. Dengan lebih dari 345 saham mencatatkan kenaikan, IHSG terus menunjukkan reli yang kuat sejak awal pekan.


Rangkuman Kinerja IHSG Sepekan Ini

Statistik Penutupan IHSG Jumat, 11 Juli 2025:

  • Kenaikan harian: +0,6% atau 42,07 poin

  • Level penutupan: 7.047,44

  • Rentang pergerakan harian: 7.026,49 – 7.055,80

  • Saham naik: 345 saham

  • Saham turun: 255 saham

  • Saham stagnan: 368 saham

Kenaikan IHSG sepanjang pekan didorong oleh berbagai faktor, termasuk sentimen positif dari investor asing, stabilitas nilai tukar rupiah, serta perbaikan kinerja sejumlah emiten pada semester I/2025.


Sektor Kesehatan Jadi Primadona Pekan Ini

Menurut data dari Refinitiv, sektor kesehatan menjadi pendorong utama pergerakan IHSG dengan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,32% dalam sehari. Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap layanan dan produk kesehatan serta optimisme terhadap laporan keuangan kuartal kedua dari sejumlah emiten kesehatan.

Kinerja Sektor Lain yang Mendukung Penguatan IHSG:

  • Utilitas: +1,09%
  • Industri: +1,02%
  • Finansial: +0,94%
  • Teknologi: +0,8%

Sektor-sektor ini mencerminkan rotasi sektor yang terjadi di pasar saham, di mana investor mulai melirik saham-saham dengan valuasi menarik dan potensi pertumbuhan yang solid dalam jangka menengah.


Sentimen Positif yang Mengangkat IHSG

Arus Dana Asing Masuk (Capital Inflow)

Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih dalam jumlah signifikan selama sepekan. Hal ini menjadi indikator bahwa pasar domestik masih cukup menarik bagi investor global, terutama setelah rilis data inflasi Indonesia yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang solid.

Stabilitas Makroekonomi

Stabilnya nilai tukar rupiah dan kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang tetap akomodatif turut mendukung pergerakan pasar saham. Dengan inflasi yang berada dalam target Bank Indonesia dan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang positif, investor semakin percaya diri untuk masuk ke pasar saham.

Optimisme Kinerja Emiten

Menjelang musim rilis laporan keuangan semester I/2025, investor mulai memposisikan diri di saham-saham dengan prospek laba bersih yang kuat. Sektor perbankan dan infrastruktur menjadi target utama akumulasi karena diprediksi akan mencetak pertumbuhan yang stabil.


Apa Makna Kenaikan IHSG Bagi Investor?

Kenaikan IHSG sebesar 2,59% dalam sepekan menunjukkan bahwa investor domestik dan asing memiliki keyakinan terhadap prospek jangka menengah ekonomi Indonesia. Momentum ini penting untuk:

  • Meningkatkan kepercayaan investor ritel, yang sering kali bersikap wait-and-see saat pasar volatil.
  • Menjadi sinyal bagi investor jangka panjang untuk mulai mengakumulasi saham-saham fundamental kuat yang valuasinya masih wajar.
  • Mendukung penguatan portofolio institusi, khususnya reksa dana saham dan dana pensiun.

Saham-Saham yang Layak Dicermati

Berikut beberapa sektor dan contoh saham yang bisa menjadi perhatian investor berdasarkan performa minggu ini:

Sektor Contoh Emiten Keterangan
Kesehatan KLBF, HEAL, MIKA Potensi pertumbuhan EPS tinggi
Utilitas PGAS, BREN, CTRA Daya tahan saat pasar fluktuatif
Finansial BBCA, BBRI, BMRI Kinerja stabil, profitabilitas kuat
Teknologi GOTO, EMTK, MTEL Daya tarik jangka panjang meningkat

Strategi Investasi di Tengah Momentum Positif

Investor yang ingin memanfaatkan momentum ini dapat mempertimbangkan strategi berikut:

Buy on Weakness

Manfaatkan koreksi teknikal jangka pendek untuk masuk di saham-saham unggulan, terutama dari sektor kesehatan, finansial, dan teknologi.

Diversifikasi Sektor

Dengan banyaknya sektor yang mulai menunjukkan perbaikan kinerja, penting untuk tidak menaruh seluruh dana pada satu sektor saja.

Fokus pada Emiten Berfundamental Kuat

Cari perusahaan dengan rasio keuangan sehat, pertumbuhan laba stabil, dan potensi dividen yang menarik. Ini akan memberikan perlindungan jika pasar kembali volatil.


Outlook IHSG Minggu Depan

Dengan sejumlah data ekonomi penting yang akan dirilis dalam waktu dekat, termasuk neraca perdagangan dan laporan emiten kuartal II, IHSG diperkirakan akan tetap volatil namun cenderung menguat. Selama tidak ada guncangan eksternal signifikan, IHSG berpotensi menguji level resistensi di 7.100.


Kesimpulan

Kinerja IHSG sepanjang pekan ini menandakan sinyal kuat dari pasar modal Indonesia yang mulai bangkit setelah mengalami tekanan pada bulan-bulan sebelumnya. Dengan kenaikan 2,59% dalam sepekan dan ditutup di level 7.047,44, investor dapat melihat peluang cerah untuk memaksimalkan imbal hasil, terutama dengan pendekatan jangka menengah hingga panjang.

https://takingnotespodcast.com/

https://melrosepromenade.com/

 

Tags:

Budi Arie Minta Tambah Anggaran ke DPR, Segini Besarannya!

Budi Arie Minta, Menteri Koperasi Budi Arie mengusulkan penambahan anggaran belanja untuk tahun anggaran 2025 dan 2026. – Hal tersebut ia sampaikan untuk program perkoperasian yang menjadi program strategis, terutama koperasi desa/kelurahan (KDKMP). “Kementerian koperasi mengusulkan total anggaran belanja tambahan tahun 2025 sebesar Rp5,98 triliun dengan fokus kepada dukungan manajemen sebesar Rp340 miliar. Perkoperasian sekitar Rp5,64 triliun,” paparnya saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI pada Rabu (9/7/2025).

Budi Arie Minta

Budi Arie Minta Tambah Anggaran ke DPR, Segini Besarannya! – Selain itu, Budi Arie juga mengusulkan tambahan pagu untuk tahun anggaran 2026 hingga Rp7 triliun lebih dari pagu indikatif tahun anggaran 2026 sebesar Rp311,73 miliar. Budi memaparkan tujuan tambahan pagu tahun anggaran 2026 tersebut adalah untuk mendukung Inpres 9 2025, antara lain untuk memberikan fasilitas pendampingan, edukasi, dan pelatihan sumber daya manusia perkoperasian untuk penguatan kapabilitas kelembagaan dan kapasitas usaha KDKMP.

Budi Arie Minta Tambah Anggaran ke DPR, Segini Besarannya!

Pada tahun 2025, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengusulkan total anggaran belanja tambahan sebesar Rp5,98 triliun. Usulan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat sektor koperasi dan UMKM, tetapi juga untuk mendukung pengelolaan dan manajemen yang lebih baik. Anggaran tersebut akan difokuskan pada dua bidang utama: manajemen dan koperasi. Sebanyak Rp340 miliar akan dialokasikan untuk dukungan manajemen, sementara sekitar Rp5,64 triliun akan digunakan untuk mendukung sektor koperasi. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai usulan anggaran tersebut, apa dampaknya bagi koperasi dan UMKM, serta alasan dibalik permintaan ini.


Pendahuluan: Usulan Anggaran Besar untuk Koperasi dan UMKM

Pada tahun 2025, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menyampaikan usulan tambahan anggaran belanja kepada DPR. Usulan ini terdiri dari dua komponen besar yang sangat penting bagi pengembangan sektor koperasi dan UMKM di Indonesia. Melalui anggaran yang cukup besar ini, Kemenkop UKM berharap dapat meningkatkan kapasitas manajerial, memperbaiki infrastruktur koperasi, serta memperluas akses permodalan bagi UMKM yang ada di tanah air.

Budi Arie Minta Tambah Anggaran: Fokus pada Peningkatan Sektor Koperasi

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Budi Arie Setiadi, mengajukan tambahan anggaran yang cukup signifikan untuk sektor koperasi dan UMKM. Usulan anggaran yang diajukan mencakup dua aspek utama, yaitu dukungan manajemen dan perkoperasian.

1. Dukungan Manajemen: Rp340 Miliar

Salah satu komponen penting dalam anggaran ini adalah alokasi sebesar Rp340 miliar untuk pengembangan manajemen koperasi. Dalam rangka mendukung perkembangan koperasi, pengelolaan yang baik dan efisien menjadi kunci utama. Budi Arie menyadari bahwa sektor koperasi, meski potensial, seringkali mengalami masalah dalam hal pengelolaan dan manajemen yang masih lemah. Dengan adanya tambahan anggaran ini, Kemenkop UKM berencana untuk meningkatkan kualitas manajerial di koperasi-koperasi di seluruh Indonesia.

2. Sektor Koperasi: Rp5,64 Triliun

Besarannya yang jauh lebih besar adalah anggaran untuk sektor koperasi yang mencapai Rp5,64 triliun. Dana ini akan dialokasikan untuk berbagai program penguatan koperasi, termasuk pemberian pelatihan, peningkatan akses permodalan, pengembangan jaringan koperasi, serta pemberdayaan anggota koperasi. Fokus utama adalah untuk meningkatkan daya saing koperasi, agar mereka dapat bersaing dengan perusahaan besar di pasar nasional maupun global.


Mengapa Kemenkop UKM Meminta Tambahan Anggaran?

Permintaan anggaran yang besar ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang mendasari kebutuhan tambahan anggaran tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sektor koperasi dan UMKM membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.

1. Pentingnya Koperasi bagi Perekonomian Indonesia

Koperasi merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Sebagai bentuk usaha bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, koperasi memainkan peran strategis dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pemerataan ekonomi. Namun, banyak koperasi yang masih kesulitan dalam hal pengelolaan dan pengembangan. Oleh karena itu, peningkatan manajemen koperasi menjadi sangat penting agar mereka dapat lebih berdaya saing.

2. Meningkatkan Daya Saing UMKM

Sektor UMKM adalah sektor yang sangat vital dalam perekonomian Indonesia, dengan kontribusi yang sangat besar terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja. Namun, banyak UMKM yang masih terhambat oleh berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, akses pasar, serta manajemen yang kurang efisien. Dengan tambahan anggaran yang difokuskan pada sektor koperasi dan UMKM, diharapkan sektor ini dapat berkembang lebih optimal.

3. Memperbaiki Infrastruktur Koperasi

Infrastruktur yang baik sangat penting untuk mendukung aktivitas koperasi, mulai dari sarana pendukung operasional hingga jaringan distribusi. Pengalokasian anggaran ini juga mencakup upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur yang ada, sehingga koperasi dapat beroperasi dengan lebih efisien.


Dampak Positif dari Tambahan Anggaran Bagi Koperasi dan UMKM

Dengan alokasi anggaran yang cukup besar, sektor koperasi dan UMKM diharapkan dapat mengalami perkembangan yang signifikan. Berikut beberapa dampak positif yang dapat dirasakan:

1. Peningkatan Kapasitas Manajerial Koperasi

Salah satu tujuan utama dari tambahan anggaran adalah untuk memperbaiki pengelolaan koperasi. Pengelolaan yang lebih baik akan membantu koperasi dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkuat daya saingnya. Dengan demikian, koperasi akan lebih mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

2. Pemberdayaan Anggota Koperasi

Anggota koperasi akan merasakan dampak positif dari program pemberdayaan yang akan dijalankan dengan anggaran tersebut. Pelatihan dan pendampingan yang lebih intensif dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota koperasi dalam mengelola usaha, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan.

3. Akses Permodalan yang Lebih Baik

Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan akses terhadap permodalan. Dengan adanya tambahan anggaran, diharapkan akan ada peningkatan akses terhadap pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau bagi UMKM. Hal ini akan membuka peluang bagi mereka untuk berkembang dan memperluas usaha mereka.

4. Peningkatan Infrastruktur dan Akses Pasar

Anggaran yang dialokasikan juga akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur koperasi, seperti sistem teknologi informasi, sarana distribusi, serta akses pasar. Dengan dukungan infrastruktur yang lebih baik, koperasi dan UMKM dapat lebih mudah mengakses pasar lokal dan global, serta meningkatkan daya saingnya.


Perbandingan Anggaran Kemenkop UKM dengan Sektor Lain

Jika dibandingkan dengan sektor lain dalam APBN 2025, anggaran untuk Kemenkop UKM memang terbilang besar. Namun, perbandingan ini menunjukkan betapa pentingnya sektor koperasi dan UMKM dalam perekonomian Indonesia. Anggaran yang dialokasikan bagi sektor koperasi dan UMKM ini tentu saja akan memberikan dampak besar bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan memperbaiki taraf hidup rakyat.

Analisis Keberlanjutan dan Tantangan dalam Penggunaan Anggaran

Penting untuk diingat bahwa penggunaan anggaran yang besar ini harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi pemborosan. Pemerintah harus memastikan bahwa dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk tujuan yang telah ditetapkan, yaitu penguatan sektor koperasi dan UMKM. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi yang ketat menjadi sangat penting untuk memastikan program-program yang dijalankan berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.


Kesimpulan

Usulan anggaran tambahan sebesar Rp5,98 triliun yang diajukan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah untuk tahun 2025 menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor koperasi dan UMKM. Dengan fokus pada penguatan manajemen koperasi serta pemberdayaan sektor koperasi secara umum, diharapkan sektor ini akan tumbuh lebih besar dan lebih kompetitif di pasar domestik maupun global. Selain itu, alokasi anggaran ini juga diharapkan dapat memberikan dampak langsung kepada anggota koperasi dan pelaku UMKM dalam bentuk peningkatan kapasitas, akses permodalan, dan infrastruktur yang lebih baik.

https://frinterprovincial.com/

https://marathiinfopedia.co.in/

 

Tags:

Mata Uang Asia Kebakaran, Baht sampai Rupiah Keok

Uang Asia Kebakaran, Menjelang batas akhir negosiasi tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dijadwalkan paling lambat Rabu, 9 Juli 2025, – mata uang Asia terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara serempak pada perdagangan Senin (7/7/2025). Berdasarkan data Refinitiv per pukul 14.00 WIB, pelemahan terdalam dipimpin oleh baht Thailand yang terkoreksi 0,90% dan berada di level THB 32,59/US$. Disusul dolar Taiwan yang melemah 0,44% ke posisi TWD 29,02/US$, dan won Korea Selatan yang turun 0,41% ke level KRW 1.367,86/US$.

Uang Asia Kebakaran

Mata Uang Asia Kebakaran, Baht sampai Rupiah Keok– Hingga saat ini, baru tiga negara yang tercatat telah memiliki kesepakatan tarif dengan AS di bawah pemerintahan Trump, yakni Inggris, China, dan Vietnam. Minimnya kepastian dari negara-negara lain membuat pasar masih berada dalam mode wait and see, menanti perkembangan hingga tenggat waktu 9 Juli mendatang.

Mata Uang Asia Kebakaran, Baht sampai Rupiah Keok

Mata uang di seluruh dunia selalu terpengaruh oleh berbagai faktor ekonomi, politik, dan sosial yang saling berinteraksi. Namun, belakangan ini beberapa mata uang Asia mengalami tekanan hebat. Baht Thailand, Rupiah Indonesia, hingga beberapa mata uang lainnya kini berada dalam posisi yang cukup terpuruk. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa mata uang-mata uang tersebut mengalami kejatuhan, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta dampaknya terhadap perekonomian Asia secara keseluruhan.

Kondisi Mata Uang Asia yang Memprihatinkan

Beberapa mata uang Asia, termasuk Baht Thailand dan Rupiah Indonesia, telah mengalami penurunan nilai yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Keadaan ini membuat negara-negara dengan mata uang yang tertekan harus menghadapi berbagai tantangan dalam perekonomiannya.

Baht Thailand: Terjun Bebas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Baht Thailand (THB) adalah salah satu mata uang Asia yang menunjukkan penurunan paling tajam. Pada tahun 2023, Baht sempat mencapai level terendah dalam lebih dari 10 tahun terhadap Dolar AS. Kejatuhan ini sebagian besar disebabkan oleh kombinasi faktor global dan domestik, antara lain:

  • Pelemahan Ekonomi Global: Ketidakpastian yang disebabkan oleh ketegangan perdagangan global, inflasi yang tinggi, dan kondisi ekonomi yang melambat di banyak negara besar turut mempengaruhi Thailand sebagai negara yang bergantung pada ekspor.
  • Turunnya Sektor Pariwisata: Thailand sangat bergantung pada sektor pariwisata, namun pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi global telah membuat sektor ini kesulitan pulih dengan cepat.

Rupiah Indonesia: Masalah yang Berlapis

Rupiah Indonesia (IDR) juga tidak terhindar dari tekanan yang serupa. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan Rupiah adalah:

  • Defisit Neraca Pembayaran: Indonesia masih bergantung pada impor bahan baku dan energi, sementara ekspor tidak cukup kuat untuk menutupi kebutuhan tersebut, menyebabkan defisit yang terus menerus.
  • Kebijakan Moneter AS: Kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS meningkatkan daya tarik dolar AS dan menyebabkan investor menarik modal dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
  • Ketergantungan pada Ekspor Komoditas: Indonesia sangat bergantung pada ekspor komoditas seperti minyak sawit dan batubara. Ketika harga komoditas ini mengalami penurunan, dampaknya cukup besar terhadap perekonomian Indonesia.

Mata Uang Asia Lainnya: Dampak Ketidakpastian Global

Selain Baht dan Rupiah, beberapa mata uang Asia lainnya juga mengalami tekanan, seperti:

  • Yen Jepang (JPY): Yen mengalami pelemahan yang cukup signifikan akibat kebijakan moneter Jepang yang sangat longgar dan kebijakan suku bunga rendah yang diterapkan oleh Bank of Japan.
  • Ringgit Malaysia (MYR): Ringgit Malaysia terpengaruh oleh pelemahan harga minyak dan ketidakstabilan politik dalam negeri.

Grafik Perbandingan Nilai Tukar Mata Uang Asia terhadap Dolar AS (2023)

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini adalah grafik yang menunjukkan perbandingan nilai tukar beberapa mata uang Asia terhadap Dolar AS.

Mata Uang 2022 (USD) 2023 (USD) Perubahan (%)
Baht Thailand 32.0 36.2 -13%
Rupiah Indonesia 14,000 15,500 -10.7%
Yen Jepang 112.0 135.0 -20.5%
Ringgit Malaysia 4.0 4.5 -12.5%

Faktor Penyebab: Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pelemahan mata uang Asia bukanlah fenomena yang terjadi secara kebetulan. Banyak faktor yang menjadi penyebab utama, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi antara lain:

  • Kebijakan Bank Sentral AS (Federal Reserve): Kebijakan moneter yang lebih ketat di Amerika Serikat, termasuk kenaikan suku bunga, telah menyebabkan aliran modal keluar dari pasar negara berkembang. Investor cenderung lebih memilih dolar AS yang dianggap lebih stabil dan menguntungkan.
  • Perang Rusia-Ukraina: Perang yang terjadi di Eropa Timur juga memengaruhi pasar global, menyebabkan volatilitas harga energi dan komoditas yang langsung berdampak pada mata uang negara-negara Asia.
  • Peningkatan Harga Energi dan Komoditas: Banyak negara Asia yang bergantung pada impor energi, sehingga lonjakan harga energi global menyebabkan neraca perdagangan menjadi defisit. Hal ini memberikan tekanan lebih lanjut pada mata uang mereka.
  • Ketidakpastian Geopolitik: Ketegangan geopolitik di beberapa kawasan, seperti ketegangan di Laut China Selatan, turut memperburuk kondisi ekonomi dan pasar mata uang.

Dampak Kejatuhan Mata Uang terhadap Perekonomian

Penurunan nilai mata uang dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian suatu negara. Beberapa dampak yang dapat terjadi antara lain:

  • Inflasi yang Lebih Tinggi: Ketika mata uang melemah, biaya impor barang dan jasa akan meningkat. Ini dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, yang pada gilirannya akan menurunkan daya beli masyarakat.
  • Kenaikan Harga Barang Pokok: Negara yang bergantung pada impor bahan baku atau barang konsumsi akan melihat harga barang-barang tersebut meningkat, yang mempengaruhi konsumen dan perusahaan.
  • Penyusutan Cadangan Devisa: Negara dengan mata uang yang terdepresiasi akan kesulitan mempertahankan cadangan devisa yang cukup, yang penting untuk stabilitas ekonomi dan kepercayaan internasional.
  • Krisis Ekonomi dan Resesi: Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang, bisa berujung pada krisis ekonomi yang lebih luas. Negara-negara yang mengalami penurunan mata uang yang tajam juga berisiko menghadapi resesi.

Menghadapi Tantangan Mata Uang yang Melemah

Negara-negara Asia yang menghadapi penurunan nilai mata uang ini perlu segera mencari langkah-langkah untuk memitigasi dampak negatif. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

Diversifikasi Ekonomi

Perekonomian yang bergantung pada beberapa sektor saja sangat rentan terhadap guncangan eksternal. Diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor baru, seperti teknologi dan manufaktur, bisa membantu mengurangi ketergantungan terhadap sektor tertentu.

Perbaikan Kebijakan Moneter

Bank sentral dapat menyesuaikan kebijakan suku bunga untuk menstabilkan nilai tukar dan meredam inflasi. Meskipun kebijakan ini mungkin memiliki dampak jangka pendek, stabilitas nilai tukar akan memberikan manfaat jangka panjang.

Peningkatan Ekspor dan Investasi Asing

Meningkatkan daya saing ekspor serta menarik investasi asing langsung (FDI) bisa menjadi cara untuk meningkatkan cadangan devisa dan mendukung perekonomian domestik.

Stabilitas Politik dan Sosial

Kondisi politik yang stabil sangat penting untuk memastikan kepercayaan investor dan menjaga perekonomian tetap berjalan dengan lancar. Ketegangan politik yang berkepanjangan bisa semakin memperburuk situasi mata uang.

Kesimpulan

Keadaan mata uang Asia yang mengalami pelemahan, seperti Baht dan Rupiah, adalah indikasi adanya ketidakstabilan global yang mempengaruhi perekonomian negara-negara tersebut. Meskipun penyebabnya beragam, dampaknya cukup besar bagi masyarakat dan perusahaan di negara-negara tersebut. Oleh karena itu, kebijakan yang hati-hati dan langkah-langkah mitigasi yang tepat sangat dibutuhkan untuk menghindari krisis ekonomi yang lebih parah. Sebagai pelaku ekonomi atau investor, penting untuk memantau kondisi ini agar bisa mengambil langkah yang bijak dan tepat dalam menghadapi ketidakpastian yang ada.

https://wspublishers.com/

https://spvimalfoodstuff.com/

Tags: